A. KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN
Kewirausahaan versus Manajemen.
a. Menurut Paul H. Wilken,
kewirausahaan mencakup upaya mengawali perubahan dalam produksi, sedangkan
manajeen menyakup koordinasi proses produksi yang sudah berjalan.
b. Menurut Peter Drucker, kewirausahaan
berkaitan dengan perubahan. “kewirausahaan melihat perubahan sebagai suatu
norma yang sehat. Wirausahawan selalu mencari perubahan, menanggapi perubahan
itu dan memanfaatkan sebagai suatu kesempatan”
c. Schumpeter mengartikan
kewirausahaan sebagai seluruh proses dari perubahan ekonomi tergantung pada
orang yang membuatnya. Schumpeter mengartikan kewirausahaan sebagai seluruh
proses dari perubahan ekonomi tergantung pada orang yang membuatnya.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses dan proses berkreasi dengan menambah nilai
sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat. Jadi
entrepreneur atau kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu
yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya
disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima
balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Kewirausahawan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan
secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta bangsa
dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga
negara Indonesia khususnya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu
diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang
dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
a.
Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan.
b.
Richard Cantillon (1973), kewirausahaan didefinisikan
sebagai bekerja sendiri (self-employment)
c.
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993),
kewirausahaan merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko,
keuangan, kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan
kepuasan pribadinya.
Kewirausahaan
mempuyai 4 manfaat sosial, yaitu :
a.
Kewirausahaan memperkuat pertumbuhan
ekonomi.
Satu
ahli ekonomi yang menyatakan bahwa perusahaan baru dan kecil tampaknya dapat
menyediakan pekerjaan baru dalam ekonomi kita. Namun ada juga yang berpendapat
bahwa tidak semua bisnis kecil menciptakan lapangan pekerjaan. Pencipta
lapangan kerja adalah perusahan baru yang berkembang cepat pada usia mudanya.
b.
Meningkatkan produktifitas.
Yaitu
kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja
dan input yang lain yang lebih sedikit. Dua kunci untuk produktifitas yang
tinggi adalah penelitian dan pengembangan (Litbang) dan investasi dalam pabrik
dan mesin baru.
c.
Menciptakan teknologi, produk dan jasa
baru.
Konsekuensi
lain dari asosiasi antara kewirausahaan adalah peran yang dimainkan wirausahawan
dalam memajukan teknologi, produk, dan jasa yang inovatif. Banyak orang yang
telah mengembangkan teknologi atau jasa baru adalah karyawan dari perusahaan
besar yang menolak penemuan yang sudah ada dan memaksa penemu menjadi
wirausahawan.
d.
Mengubah dan meremajakan persaingan
pasar.
Bisnis
kecil diciptakan oleh wirausahawan sebagai agen perubahan dalam ekonomi pasar
dan daya saing dalam bisnis.
Wirausahawan
mempunyai 2 Faktor yaitu :
1.
Faktor psikologi, antara lain :
a.
Kebutuhan untuk berprestasi.
Wirausahawan
mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi
b.
Letak kendali.
Setiap
wirausahawan harus mengendalikan hidup mereka sendiri bukan berdasarkan
keberuntungan atau nasib.
c.
Toleransi terhadap resiko.
Wirausahawan
harus berani mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
d.
Toleransi terhadap keragu-raguan.
Wirausahawan
lebih banyak menghadapi keragu-raguan dalam menjalankan usahanya karena untuk
pertama kalinya dilakukan.
e.
Tingkah laku tipe A.
Wirausahawan
berani melakukan lebih banyak dengan waktu yang lebih sedikit walaupaun
ditentang oleh orang lain.
2.
Faktor sosiologi, biasanya meliputi :
a.
Ras
b. Etnik
c. Seksual
Hambatan
terhadap kewirausahaan:
a. Kurang
konsep yang layak untuk berhasil
b. Kurang
mengenal pasar
c. Kurang
ketrampilan teknis
d. Kurang modal
awal
e. Kurang
memahami seluk beluk bisnis
f. Mudah
merasa puas dan tidak termotivasi
g. Kelemahan
sosial
h. Pekerjaan
“terkunci” “Borgol Emas”
i.
Tekanan waktu, gangguan
j.
Hambatan legal, peraturan dan birokrasi
k. Proteksionisme,
monopoli
l.
Larangan paten
Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan da pengawasan terhadap upaya-upaya
yang dilakukan anggota organisasi dan penggunaan segala macam sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. (James A.F.
Stoner, 1992:8)
Manajemen kewirausahaan menyangkut
semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.
Seorang wirausaha
harus memiliki empat kompetensi, di antaranya :
a.
Fokus dengan pasar, bukan
pada teknologi
b.
Buat ramalan pendanaan untuk
menghindari tidak terbiayainya perusahaan
c.
Bangun tim manajemen, bukan
menonjolkan perorangan
d.
Beri peran tertentu, khusus
bagi wirausaha penemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar