JANJI ADIT
Dunia baru telah menanti tita.kini tita
duduk di bangku sekolah SMA Negri di Jakarta. berbeda dengan adit yang setelah
lulus SMP pindah bersama keluarganya ke Singapura,karna ayah adit dinas
disana.ayah adit adalah seorang dokter spesialis jantung yang sudah
professional jadi ayahnya sering mendapat pangilan untuk bertugas di rumah
sakit tertentu, dan kali ini ayahnya mendapat kontrak untuk bekerja disana
dalam jangka waktu yang cukup lama jadi Adit tidak punya pilihan untuk tetap
tinggal di Jakarta.adit adalah sahabat kecil tita.dahulu rumah mereka
bersebelahan dan mereka juga selalu satu sekolah, orang tua merekapun juga sudah
sama dekatnya dengan mereka.adit dan tita adalah sepasang sejoli yang tak
terpisahkan.mereka selalu bermain bersama kemanapun, dan tempat faforit mereka
biasa bermain dan menghabiskan waktu itu di taman dekat rumah mereka.tiap kali
tita dan adit merasa senang atau sedih, mereka selalu pergi kesana.mungkin
tempat itu dijadikannya markas setelah rumah mereka.sebelum Adit pergi , mereka
sempat merayakan ulang tahun tita yang ke-15 di markas mereka itu. jelas
terlihat tita begitu bahagia.saat adit memberikan tita hadiah berupa amplop, tita
bingung dan berkata, “ ini amplop apaan dit?” lalu adit menjawab “Tita
boleh buka itu tapi nanti ya..” hanya ekspresi bingung dan juga penasaran
yang di tunjukan oleh tita.dirumah, tita langsung membuka amplop itu.dan tita
terkejut ketika melihat sebuah gambar seperti peta harta karun yang di berikan
oleh Adit.tita hanya mengabaikan gambar itu, karna dia pikir itu cuma keisengan
adit keesokan harinya Adit berangkat
menuju ke Singapura bersama keluarganya, adit pergi dengan perasaan gelisah karna
dia pergi tanpa pamit ke tita. adit sengaja tidak memberitahu tita tentang kepergiannya
karna dia tidak ingin tita sedih.dia juga berpesan pada orangtuanya tita untuk
tidak memberitahu Tita.disamping itu, tita sedang kebingungan karna seharian adit
tidak muncul bahkan di rumahnya sekalipun adit tidak ada. mamanya gerah dengan
pertanyaan tita yang sedari tadi menanyakan adit. akhirnya dengan hati-hati
mamanya menjelaskan pada tita, “sebenarnya Adit dan keluarganya sudah pergi
ke Singapura hari ini dan akan menetap disana, dia bilang sama mama supaya ga
kasih tau kamu..” tita yang merasa kecewa hanya bisa diam dan menangis,
lalu ia pergi ke kamarnya tiba-tiba
tita teringat dengan amplop pemberian adit. setelah dia amati lagi gambar itu
barulah dia sadar kalau tempat itu ternyata tidak asing, dan di bawahnya
terdapat nota kecil bertuliskan ‘markas kita’. tita langsung pergi menuju ke
taman dan mengikuti petunjuk yang ada di peta itu.di gambar itu bagian yang
bertanda silang ternyata ada di bawah pohon dekat ayunan, dan benar saja
ternyata di pohon itu memang sudah ada tandanya. Segera tita menggali gundukan
tanah itu, lalu tita menemukan sebuah kotak kecil yang di dalamnya terdapat
foto-fotonya bersama adit sejak kecil dan sebuah surat.dengan penasaran tita
pun membukanya
Maaf kalau gue ga cerita sebelumnya tentang rencana
kepergian gue, gue cuma gamau lu kecewa. Ta, sebenernya gue suka sama lu. Tapi
gue ga pernah bilang karna gue tau kita sahabat. Gue janji pasti balik lagi,
dan nanti kalo kita udah gede gue mau bilang langsung perasaan gue. Tunggu gue
yaa..
Seketika wajah tita memerah.ia malu, tapi juga sedih.
semenjak adit pergi tita mulai berubah dan tidak seceria
dulu, mungkin karna tita merasa kesepian setelah di tinggal sahabatnya. tita
masih sering pergi ke taman tempat biasa mereka bermain dulu untuk sekedar
menghabiskan waktu disana. setiap kali tita ke tempat itu, tita teringat masa
kecilnya dulu. dua tahun lebih berlalu, selama itu adit tidak pernah memberi
kabar. kini tita sudah berusia 17 tahun dan sebentar lagi akan lulus SMA.
perlahan-lahan tita sudah mulai bisa melupakan sahabat kecilnya, adit. disampingnya
sekarang sudah ada sosok yang mengalihkan pikiran tita dari adit, dia adalah
rico pacar tita.setelah lulus SMA tita melanjutkan kuliah di suatu universitas
negri di Jakarta. adit yang juga sudah lulus, memutuskan untuk kuliah di
Indonesia. dia menyampaikan rencananya untuk kembali ke Jakarta. pada awalnya
ayahnya keberatan, namun akhirnya ayahnya mengizinkannya setelah adit terus
membujuk ayahnya.tak lama kemudian adit kembali ke Jakarta, ia tinggal di sebuah
rumah kost dan adit juga kuliah di kampus yang sama dengan tita. tapi mereka
berdua tidak saling tau satu sama lain. adit memilih jurusan yang berbeda
dengan tita. tita mengambil jurusan Ilmu Komunikasi sedangkan Adit mengambil
jurusan Manageman bisnis. adit sudah tinggal beberapa bulan di Jakarta namun ia
bingung harus menghubungi tita kemana. adit ragu untuk datang langsung ke
rumahnya karena mereka sudah lama lost contact. dan saat itu adit merasa belum
siap walaupun sebenarnya dia sangat rindu dengan sahabat kecilnya itu.suatu
ketika tita sedang makan siang di suatu café dengan rico, adit datang ke café
yang sama lalu tita melihat adit yang sedang memesan minuman. tita terus saja
memperhatikan laki-laki itu, ia merasa yakin itu adit tapi di satu sisi ia juga
ragu. tita tidak tau bahwa adit sebenarnya sudah kembali. kemudian rico
menegurnya dan berkata “kamu lihat apa?” sambil memperhatikan
sekelilingnya. dan tita hanya menjawab sekenanya, “emm itu tadi sepertinya
sahabatku dulu, tapi.. mungkin aku salah liat.” setelah kejadian itu sepanjang
perjalanan pulang tita hanya diam sambil memikirkan sesuatu. Dan rico kembali
bertanya, “kamu kenapa, masih kepikiran yang tadi?” tita hanya
menggelengkan kepala dan terus diam.sejak kejadian itu tita jadi mulai sering
mengingat sahabatnya lagi, dia begitu rindu dengan adit.tapi tita tetap berusaha
menutupi perasaannya dari rico. kali ini di kampus, lagi-lagi mereka bertemu
dalam suatu pertemuan yang tidak di sengaja. saat itu sedang ada acara kampus,
dan tita menjadi vocalis dalam paduan suara. adit yang duduk di bangku penonton
terlihat kaget saat mengetahui bahwa yang ia liat itu adalah tita. setelah
acara selesai adit bergegas ke backstage untuk memastikannya. ia melihat tita
sedang mengobrol di antara teman-temannya, setelah ia melihat situasi yang sudah
memungkinkan barulah adit datang menghampiri. adit
melangkah dengan hati-hati menghampiri tita, seketika tita yang menengok ke
arahnya terkejut lalu berkata, “Adit?” adit pun hanya membalas sapaannya
dengan senyuman. lalu tita berkata lagi, “benar Adit kan?” dan adit
menjawab “iya Tita, ini Adit. Long time no see..” tita masih tidak
percaya bahwa yang ia lihat di hadapannya itu adit.setelah itu mereka pergi
berdua ke halaman kampus kemudian adit memulai pembicaraan, “apa lu udah
baca surat gue waktu itu? Lu percaya kan gue pasti balik, sekarang gue dateng
buat tepatin janji gue ta..” dan tita berkata “lu ga pernah tau kan dit,
gimana perasaan gue waktu lu pergi gitu aja, gue bingung dit.. selama itu juga
lu ga pernah kasih kabar. Dan lu biarin gue buat terus nunggu lu..” “maafin
Adit ta..” jawab adit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar